
Keperawatan Bencana
Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan karakteristik bencana, dampak
bencana terhadap kesehatan, prinsip penanggulangan kedaruratan bencana, persiapan bencana,
penilaian sistematis, tindakan-tindakan keperawatan selama fase bencana, perawatan psikososial
dan spiritual bagi korban bencana, perawatan bagi populasi rentan, aspek etik dan legal pada
bencana, perlindungan bagi petugas, pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca bencana, dan
penerapan evidence based practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan belajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir kritis, sistematis, dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep keperawatan bencana dengan pendekatan holistik, etis, dan peka
budaya.

Keperawatan Kritis
Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis,
legal dan peka budaya pada klien yang mengalami kritis dan mengancam kehidupan.
Perencanaan asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu
mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi.

KEPERAWATAN GERONTIK
Fokus mata ajar keperawatan gerontik adalah membahas
konsep dasar keperawatan gerontik, berbagai teori
keperawatan gerontik dan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan dasar
lansia. Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontik melingkupi pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, sosial
dan spiritual pada lanjut
usia dengan sasaran individu, keluarga dan kelompok/ komunitas. Pembahasan mata
ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dalam pemenuhan kebutuhan
klien lanjut usia dengan
gangguan bio, psiko, social dan spiritual. Proses pembelajaran mata kuliah gerontik ini diarahkan agar
mahasiswa memperoleh kemampuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi
melakukan pengkajian, menentukan diagnosa yang sesuai, merencanakan intervensi
keperawatan, melakukan tindakan keperawatan di laboratorium dan melakukan
evaluasi dan dokumentasi pada berbagai contoh
kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses
pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan
pendekatan Student Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.